Pengamen rusak bus yang sempat viral, berhasil diringkus

id pengamen rusak bus,pengamen viral,Polresta Tangerang

Pengamen rusak bus yang sempat viral, berhasil diringkus

Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief N. Yusuf saat memberikan ketetangan pers di Polsek Balaraja, Polresta Tangerang. ANTARA/HO-Polresta Tangerang

Banten (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten, berhasil meringkus seorang pelaku aksi perusakan bus yang terjadi di dekat pos polisi di Jalan Raya Serang-Tangerang pada Kamis (8/5) lalu.

Pelaku berinisial MA (18), yang diduga sebagai pengamen jalanan ini ditangkap petugas pada Sabtu (10/5) malam di kediamannya di wilayah Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

"Kami tidak akan memberikan ruang bagi pelaku kejahatan apapun, terutama premanisme yang meresahkan masyarakat. Kami berkomitmen untuk memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polresta Tangerang," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief N. Yusuf di Tangerang, Minggu.

Ia mengatakan, penangkapan terhadap pelaku perusakan bus ini dilakukan sebagai menindak lanjuti dari laporan korban aksi premanisme dengan perusakan.

Baca juga: Tak di izinkan naik pengamen jalanan rusak bus

"Ada satu pelaku lainnya yang berinisial SA (22) masih dalam pengejaran tim kami," katanya.

Berdasarkan keterangan pelaku MA, motif premanisme dengan perusakan kendaraan tersebut adalah penolakan mengamen di dalam bus oleh pihak sopir atau pengemudi sesuai aturan perusahaan.

Namun, dengan adanya larangan itu konflik antara pengamen dan sopir terjadi hingga berakhir adanya pengancaman.

"Ketika bus berhenti di lampu merah di TL Jalan Baru Pemda Tigaraksa, kedua pengamen tersebut menghadang dan memukul kaca bus dengan gitar dan pipa besi, menyebabkan kaca bus sebelah kiri pecah. Pelaku kemudian melarikan diri setelah kejadian," jelasnya.

Baca juga: Pengamen terduga penusuk wisatawan di Puncak Bogor diringkus

Atas hasil penggeledahan terhadap pelaku, ditemukan barang bukti berupa tiga batang besi, satu gitar, satu ponsel milik korban.

Atas perbuatannya, pelaku diancam dengan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan bersama, Pasal 335 ayat (1) tentang pemaksaan dengan ancaman kekerasan, dan Pasal 352 KUHP tentang penganiayaan ringan dengan hukuman penjara hingga 12 tahun.

"Sedangkan SA (22) yang masih dalam pengejaran juga terancam dengan pasal yang sama," kata dia.

Sebelumnya, viral di media sosial (medsos) sejumlah pria diduga pengamen jalanan melakukan perusakan terhadap bus antar kota antar provinsi (AKAP) Primajasa di wilayah jalan arteri Kabupaten Tangerang, Banten.

Dari rekaman video berdurasi setengah menit ini, memperlihatkan beberapa pria dewasa merusak bagian pintu, jendela dan kaca spion bus tersebut.

Sehingga, atas aksi tersebut sejumlah penumpang bus itu panik dan berteriak untuk meminta tolong. Tidak lama, pengemudi bus langsung tancap gas untuk menghindari adanya korban jiwa.

Baca juga: Satpol PP amankan pengamen yang ribut dengan wisatawan di BKB Palembang

OSZAR »